Tanda-tanda Uang Palsu yang Harus Diwaspadai


 Keaslian uang rupiah dapat diketahui dari karakteristik bahan, desain dan teknik pencetakan yang digunakan untuk membuat uang kertas. 

  •  Terbuat dari serat kapas 

 Serat kapas biasanya digunakan sebagai bahan baku uang kertas rupiah.

 Untuk mengidentifikasi ciri-ciri uang palsu dapat dideteksi dengan benang pengaman. Uang kertas Rupiah memiliki benang pengaman sebagai anyaman, dalam 100.000, 50.000 dan 20.000 rupiah 

 Secara khusus, pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 berubah warna jika dilihat dari sudut tertentu. Sementara itu, uang kertas 10.000, 5.000, 2.000 dan 1.000 rupiah memiliki  benang pengaman yang disematkan. 

  •  Ada watermark 

 Ciri-ciri uang palsu bisa dikenali dari watermarknya. Semua uang kertas asli memiliki gambar pahlawan, seperti Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000 dan Rp 10.000. Logo BI berbentuk elektrotipe dan dekorasi tertentu yang terlihat jika dilihat dalam cahaya. 

  •  Perhatikan pencetakan uang kertas 

 Uang kertas memiliki fitur keamanan yang dibuat dengan teknologi pencetakan yang mudah dikenali oleh penglihatan, sentuhan dan diterawang (3D). 

  •  berisi tinta yang berubah warna 

 Gambar di dalam pelat berisi logo Bank Indonesia yang berubah warna jika dilihat dari sudut yang berbeda. Uang kertas Rp 100.000 dan Rp 50.000 berubah warna dari merah keemasan menjadi hijau. Warna uang kertas Rp 20.000 berubah dari hijau menjadi ungu. 

  •  Gambar tersembunyi beraneka warna 

 Uang kertas asli memiliki gambar tersembunyi beraneka warna berupa angka yang terlihat dari sudut tertentu. Uang pecahan 50 ribu ini memiliki kombinasi warna merah, kuning, dan biru. 

 Jika uang kertas 50 ribu tidak memiliki gambar tersembunyi, maka dapat dipastikan itu termasuk ciri-ciri uang palsu. 

  •  Ada gambar tersembunyi 

 Properti palsu tidak menampilkan gambar tersembunyi. Bagian depan uang asli memuat teks "BI" dalam bingkai persegi panjang. 

 Artikel ini dapat dilihat dari sudut pandang tertentu untuk uang kertas pecahan 100.000, 50.000, 20.000 dan 10.000 rupiah 

 Sedangkan pada uang pecahan Rp 5000, Rp 2000 dan Rp 1000 terdapat tulisan "BI" dan angka "5, 2 dan 1", yang dapat dilihat dari sudut tertentu. 

  •  Menggunakan teknik cetak khusus 

Terdapat gambar utama, gambar lambang negara Garuda Pancasila, angka nominal, huruf terbilang, dan frasa ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’ yang akan terasa kasar saat disentuh. 

  •  Dilengkapi kode Tunanetra 

kode tunanetra uang palsu

 Fitur uang palsu biasanya tidak memiliki kode tunanetra. Uang asli memiliki kode tunanetra berupa sepasang garis di sisi kanan dan kiri uang, yang terasa kasar saat disentuh. 

 

 Identifikasi uang asli dengan mudah :

  • Ada benang pengaman

 Warna benang pengaman berubah dalam pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000, perisai logo BI Rp 100.000, Rp 50.020 dan Rp 20.000. 

 Menemukan tersembunyi angka berubah warna dan gambar tersembunyi berupa huruf dan angka BI pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000. 

  •  Diraba

 Uang kertas asli tampak kasar pada gambar utama, gambar lambang pemerintah, nomor pecahan, huruf, ekspresi dan jenis Bank Indonesia. 

 Untuk memeriksa keaslian uang kertas, Anda dapat mengidentifikasi pecahan dan keaslian uang kertas rupee dengan mengetahui kode tunanetra di sisi kiri dan kanan. 

  •  Diterawang 

 

menerawang uang palsu

Jika dilihat-lihat, Anda bisa menemukan gambar pahlawan, hiasan pada tambalan tertentu, dan logo BI yang terlihat utuh.